Pages

Ads 468x60px

Tanaman Indah Anti Polutan


Mengusir Polutan Lewat Tanaman

Keluhan seperti pusing, nyeri di kepala, mata cepat letih, serta  badan mudah lelah sering dirasakan oleh orang-orang yang seharian bekerja di dalam gedung perkantoran, yang dikenal sebagai sickbuilding syndrom. Atau kita seringkali bersin-bersin di pagi hari. Ini semua  adalah segala jenis penyakit yang  disebabkan oleh virus dan bakteri yang tanpa kita sadari terdapat pada benda-benda yang berada di dalam ruangan rumah atau kantor juga gas-gas beracun dari jalanan.
AC central  merupakan sumber penyebaran kuman Legionnaire yang menyebabkan radang  paru-paru. Debu dalam rumah bisa membuat seseorang alergi pagi hari, di mana orang ini selalu bersin-bersin dan pilek  di pagi hari. Radiasi dari monitor komputer  mengakibatkan mata lekas letih dan kepala menjadi pusing. Selain itu masih banyak benda-benda di dalam kantor yang mengeluarkan  gas beracun. Seperti misalnya gas beracun  formaldehid yang bisa dihasilkan oleh lem. Silen/toluen dihasilkan oleh mesin printer, kertas tisue, karpet, kardus karton, cat tembok. Belum lagi gas-gas beracun yang berasal dari asap rokok dan gas buang kendaraan bermotor. Gas-gas beracun tersebut semakin lama akan mengganggu kesehatan.
Langkah yang bisa dilakukan untuk menekan gas-gas beracun tersebut adalah memperbaiki kualitas udara  baik di dalam maupun di luar ruangan. Salah satunya  dengan meletakkan tanaman yang dapat mengurangi gas polutan tersebut di dalam ruangan dan menanam sebagai tanaman hias di taman atau tepi jalan dan sebagai tanaman pagar. Tanaman penghisap racun ini akan memanfaatkan gas beracun itu untuk  proses metabolisme dalam sel.
Bagaimana Gas pencemar dari asap berpengaruh bagi tubuh manusia ? 
Gas CO yang dihasilkan rokok, asap kendaraan dan dapur terhisap oleh manusia melalui proses pernafasan, kemudian gas CO tersebut akan ikut dalam aliran darah termasuk aliran darah jantung. Bila di dalam darah terdapat gas CO, maka hemoglobin akan lebih banyak terikat dengan CO, karena daya ikat CO dengan hemoglobin 200-250 kali lebih kuat dari daya ikat oksigen dengan hemoglobin. Bila terdapat kadar CO yang berlebihan dalam darah, maka pada akhirnya kadar oksigen dalam darah akan turun dengan drastis . Pada tubuh yang kekurangan oksigen dapat menimbulkan terjadinya hipoksia. Akibatnya jaringan tubuh juga akan kekurangan oksigen. Bilahipoksia menyerang otak, maka akan menimbulkan gangguan susunan syaraf pusat yang disebutensefalopati. Apabila mengenai jantung dan darah disebut gangguan kardiovaskuler.
Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui yaitu
  • Studi United State EnvironmentalProtection Agency (US EPA) mengindikasikan bahwa derajat polusi dalam ruang bisa dua sampai lima kali lebih tinggi dibandingkan dengan polusi luar ruang. Merupakan satu dari lima besar polusi yang berisiko mengancam kesehatan masyarakat modern.
  • Pencemaran dalam ruangan cenderung disebabkan karena asap rokok. Satu batang rokok mengandung lebih kurang 4000 jenis bahan kimia, dan 40% di antaranya beracun. Bahan kimia yangpaling berbahaya terutama nikotin, tar, hidrokarbon, karbon monoksida, dan logam berat. Asap rokokmengandung berbagai bahan kimia yang dapat merusak kesehatan terutama bagi perokok pasif, bahkanberdasarkan penelitian, ternyata akibat yang terjadi lebih buruk pada perokok pasif dibandingkan dengan perokok aktif
  • Satu jam  berada  dalam dapur dan menghrup asap dapur sama dengan perokok aktif yang menghisap 6 batang rokok.
Kemampuan tanaman dalam menyerap zat-zat beracun sudah diteliti oleh NASA (NATIONAL AERONAUTIC AND SPACE ADMINISTRATION). Fakta-fakta yang ditemukan adalah sebagai berikut:
  1. Penelitian awal dilakukan dengan meletakkan 50 jenis  tanaman hias,diantaranya sanseivera, philodendron, spathiphillum, lili paris, aglaonema dalam  sebuah ruangan tertutup dan mengandung gas beracun, ternyata tanaman tersebut tetap bisa hidup.
  2. Bagian tanaman yang menyerap racun adalah daun dan akar. OLeh kedua bagian ini, udara berpolutan diserap untuk kemudian dilepaskan lagi dalam bentuk udara bersih.
  3. Dalam  24 jam, beberapa tanaman tertentu bahkan dapat mengurangi kadar zat beracun di udara sampai 87 %
  4. Untuk merasakan manfaat dari tanaman penghisap racun ini, setidaknya tempatkan satu pot tanaman untuk luasan ruang sekitar 3m x 3m.
Proses pembersihan udara dari gas beracun
Saat tanaman bernapas, akan  menyerap polutan seperti karbon dioksida dan gas beracun lainnya. Polutan atau gas beracun yang telah diserap stomata (Mulut daun) akan memasuki sistem metabolisme dalam tubuh tanaman. Polutan yang telah diserap kemudian dikirim ke akar, pada bagian akar, mikroba melakukan proses detoksifikasi. Melalui proses ini, mikroba akan menghasilkan suatu zat yang diperlukan oleh tanaman. Dalam proses pernapasan tersebut dihasilkan gas yang bermanfaat bagi manusia yaitu berupa oksigen. Proses ini berlangsung terus menerus selama tanaman masih hidup.


Palem Bambu
Anggota keluarga palem ini ditempatkan dalam daftar teratas tanaman yang mampu menyerap racun. Soalnya bisa menyerap formaldehid, benzene dan TCE sama baiknya. Tanaman ini bisa dipakai untuk penghias ruangan. Tetapi lazim juga ditanam sebagai elemen taman outdoor. Tanaman bernama latin Chamaedorea seifritzii ini membentuk rumpun layaknya bambu, namun bentuk daunnya seperti palem kebanyakan.
Aglaonema
Aglaonema modestum masuk dalam 10 tanaman paling ampuh menyerap racun. Daunnya cukup lebar dengan stomata yang banyak membuatnya berpeluang menyerap polutan. Cocok dipakai sebagai indoor plant karena kebutuhan cahayanya rendah. Penyiraman juga tak perlu terlalu sering. Aglaonema juga direkomendasikan untuk mengatasi tingginya kandungan benzene di udara. Variasi warna yang sangat beragam membuatnya punya keunggulan juga dari sisi estetika.
Gerbera Daisy
Tanaman berbunga indah ini bisa ditanam dalam pot maupun vas bunga. Sangat cocok sebagai penghias meja baik di rumah maupun kantor. Gerbera terbukti sangat efektif mengurangi kadar benzene dari udara. Penelitian yang dilakukan pada jenis Gerbera jamesonii menunjukkan kalau tanaman ini baik juga menyerap TCE.
Dracaena
Dracaena termasuk tanaman penyumbang banyak jenis tanaman antipolusi. Semisal jenis Janet Craig yang punya kemampuan tinggi menyerap formaldehid dan TCE. Ada juga jenis marginata yang juga tak kalah baiknya untuk mengurangi kehadiran TCE. Sementara Dracaena "Warneckii" direkomendasikan untuk ‘melawan’ polusi akibat bahan kimia berupa benzene.
Sanseveiria
Termasuk juga dalam daftar tanaman paling ampuh memerangi polusi udara. Kemampuan utamanya adalah menyerap polutan macam formaldehid dan benzene. Tanaman ini juga punya kelebihan karena tergolong sangat bandel. Tak butuh perawatan yang neko-neko. Variasi bentuk dari mini, medium sampai besar. Bagus juga ditata sebagai bunga pot untuk penghias meja.
Krisan
Sama seperti gerbera, flora berbunga indah ini sangat efektif menekan kadar formaldehid. Bunganya yang menawan membuatnya sangat bagus sebagai penghias meja. Bisa ditaruh dalam vas bunga atau ditanam dalam pot. Flora berjuluk Chrysantheium morifolium handal juga untuk mengurangi polutan jenis benzene.
Spathiphillum
Tanaman berjuluk peace lily ini kemampuannya termasuk komplit. Formaldehid, benzene dan TCE bisa diserapnya dengan baik. Cocok untuk tanaman indoor karena tahan terhadap pasokan cahaya matahari rendah. Kelebihan lain adalah bahwa saudara aglaonema ini punya bunga yang indah dan eksotis.
Masih ada lagi tanaman indoor yang juga bisa jadi pilihan karena juga cukup efektif menyerap racun. Tanaman berdaun lebar dengan penampang terbilang bisa menyerap polutan dalam jumlah besar. Semakin lebar daun, makin banyak pula stomata. Stomata bahkan tak hanya ada di permukaan tetapi juga dibawah daun.


Diffenbachia
Mampu menyerap berbagai jenis polutan berbentuk gas. Pohonnya rimbun dengan jumlah daun yang cukup banyak. Daunnya juga termasuk sangat lebar dibanding tanaman hias lain. Tahan terhadap kurangnya suplai cahaya matahari sehingga cocok dipakai untuk tanamanindoor.
Philodendron
Tanaman yang cukup populer senagai eleman taman maupun tanaman indoor. Daunnya juga termasuk lebar dan rimbun. Jenis pilo berdaun merah lebih efektif menyerap polutan dibanding pilo jenis lain. Tanaman bandel dan cocok ditaruh dalam ruang.
Maranta
Bisa meningkatkan kelembapan udara dalam ruang. Ruangan pun menjadi tidak terlalu kering. Efektif juga menyerap berbagai jenis polutan berbentuk gas. Kebutuhan sinar matahari rendah, tahan berada dalam ruang dalam jangka waktu cukup lama.

Merawat Tanaman Antipolutan
Cukup Nutrisi Media TanamTepat
            Seperti juga tanaman hias lainnya, tanaman antipolutan haruslah kita rawat agar perannya “menyedot” aneka partikel berbahaya bisa lebih maksimal. Cara merawatnya pun terbilang mudah. Paling kita harus mengeluarkannya 1-2 kali seminggu. Pada saat berada berada di luar ruangan tersebut, lakukan penyiraman hingga semua media tanamnya basah kuyup.
Dengan begitu mereka bakal mendapat kesempatan mendapatkan sinar matahari. Sehingga proses fotosintesa bisa berjalan lancar. Maklum selama di dalam ruangan, akses untuk mendapatkan sinar matahari biasanya tak sebebas tanaman yang berada di luar ruangan. Sehingga dikhawatirkan proses pemasakan nutrisi sedikit terganggu.
            Perlu diketahui, bagi tanaman dalam ruangan, selain faktor sinar matahari dan sirkulasi udara, porusitas media menjadi hal penting. Sebaiknya media ini jangan terlalu lembap, bukan apa-apa karena kondisi seperti ini bisa memancing terjadi pembusukan akar. Namun di sisi lain, media tanam ini harus pula menyimpan air dalam jumlah yang cukup.
            Guna mengakali hal ini, sebelum memasukkan media tanam, tempatkan batu apung sebagai alas dalam pot. Begitu pula di bagian permukaan media tanam. Asal tahu saja, daya serap batu apung sangat bagus untuk menyimpan air, namun tak membuat media menjadi cepat lembap.
            Langkah berikutnya adalah melakukan pemupukan setiap 6 bulan sekali. Usahakan menggunakan pupuk organik agar tak merusak media tanam. Bila kondisi media tanam sudah terlihat terlampau padat sebaiknya dilakukan penggantian. Bukan apa-apa, jika dibiarkan seperti itu, dikhawatirkan angka pH terus turun. Sehingga suasananya jadi asam. Hal ini bisa membahayakan bagi si tanaman. Proses penggantian media tanam dilakukan biasanya 1 tahun sekali.
            Sementara itu, untuk tanaman yang berada di luar ruangan lebih mudah lagi perawatannya. Seperti kebanyakan tanaman lainnya. Paling hanya perlu dilakukan prunning, gemburkan permukaan tanahnya, dan pupuk setahun sekali. Hanya saja, sebelum Anda memutuskan menanam sebuah pohon antipolutan dipekarangan, alangkah baiknya bila memperhatikan peran yang bakal diembannya nanti. 
Memang, tanaman antipolutan ini bisa berperan maksimal bila jumlah dan cakupan areanya proporsional. Selain itu, jumlah polutan yang ada di tempat tersebut, bakal secara langsung mempengaruhi populasi tanaman yang ada. Karena seperti juga makhluk hidup lainnya, setiap tanaman memiliki keterbatasan dalam menyerap polutan.
Semisal hanjuang (Dracaena) yang posturnya tampak proporsional dalam pot 20 cm. Dalam waktu 27 jam, ia hanya mampu menyerap 18 – 27,279 mikrogram tricloroetilane, 25,968 miligram benzena, dan 20,459 miligram formaldehid. Sedangkan untuk jenis ficus dengan diameter pot 25 cm, ia mampu menyerap 35,520 miligram amonia dan 22,560 miligram formadehida.  Angka yang berbeda ditunjukan oleh sansevieria. Dalam sehari si Lidah Mertua ini  mampu menyerap benzena sebanyak 28,710 miligram.
Sebagai gambaran, dalam setiap asap rokok yang dihasilkan, setidaknya mampu mendongkrak 3 kali batas normal angka formaldehid di udara. Sementara pada beberapa orang, batas toleransi itu ada pada kisaran 0,1 ppm (part per million).  Berarti dengan adanya asap dari sebatang rokok, bisa meningkat hingga 0,3 ppm.
Itu artinya, hanya dengan  satu pot dracana yang ada diruangan mampu untuk “menetralisir” kandungan formaldehid dari sebatang asap rokok. Dengan kata lain, semakin tinggi paparan polutan yang dihasilkan di dalam suatu ruangan, kebutuhan akan tanaman antipolutan pun bakal semakin banyak.  Catatan tambahan, dalam kondisi normal, biasanya untuk ruangan seluas 8 meterpersegi dengan tinggi langit-langit 2,5 – 3 meter, membutuhkan satu buah tanaman antipolutan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates